Apakah penyakit Hepatitis itu menular? Apa pula penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi penularannya?
Hepatitis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya peradangan pada hati. Beberapa gejala dan tanda yang tampak pada seseorang yang menderita Hepatitis adalah:
Penyebab Hepatitis
Berdasarkan penyebabnya, Hepatitis dibagi 2 jenis, yakni Hepatitis non infeksi dan infeksi. Pada Hepatitis non infeksi, radang yang terjadi pada hati diakibatkan oleh penyebab yang bukan sumber infeksi, seperti bahan kimia, obat-obatan, dan alkohol. Hepatitis jenis non infeksi, termasuk drug induced Hepatitis, tidak tergolong penyakit menular, karena penyebab terjadinya radang bukan oleh karena agen infeksi seperti virus, bakteri, jamur, atau mikroorganisme lainnya.
Sebaliknya, pada Hepatitis jenis infeksi, peradangan yang timbul pada hati diakibatkan oleh mikroorganisme yang menyerang hati. Mikroorganisme spesifik yang menyebabkan Hepatitis adalah virus Hepatitis.
Jenis Hepatitis
Ada beberapa golongan virus Hepatitis yang sudah diketahui sebagai penyebab Hepatitis, yakni virus Hepatitis A, virus Hepatitis B, virus Hepatitis C, virus Hepatitis D, dan virus Hepatitis E. Masing- masing jenis virus Hepatitis ini memiliki cara penularan yang berbeda-beda.
1. Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh Hepatitis-A Virus (HAV). Virus HAV ini menular dengan cara yang dalam dunia medis dikenal dengan sebutan fecal-oral (fecal: kotoran,/feses, oral: mulut). Artinya penyebaran dan penularan virus ini terjadi melalui kontaminasi makanan atau air oleh virus HAV yang terdapat pada kotoran/feses penderita Hepatitis A.
Oleh karena itu, untuk mencegah penularan dari virus HAV, hal yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan asupan makanan yang kita makan. Beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan untuk tujuan ini diantaranya adalah dengan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan, menjaga sanitasi makanan, serta menghindari memakan makanan yang belum diketahui kebersihan pengolahannya (makanan yang dijual dipinggir jalan, dll ).
Selain itu, pencegahan penyakit Hepatitis A ini juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksin Hepatitis A.
2. Hepatitis B
Pada Hepatitis B, penyebabnya adalah Hepatitis-B Virus (HBV). Metode penularan virus ini adalah melalui kontak darah, misalnya pada saat transfusi darah, kontaminasi jarum suntik, serta hubungan seksual.
Penyakit ini juga dapat ditularkan oleh ibu yang mengidap Hepatitis B kepada bayi selama proses persalinan. Untuk mencegah penularan virus Hepatitis B ini, hendaknya kita menghindari kontak dengan jarum yang digunakan secara berulang-ulang, seperti jarum yang digunakan dalam pembuatan tato pada tubuh, serta pemakaian obat- obatan intravena secara bersama-sama dengan satu jarum suntik.
Penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama juga perlu dihindari. Karena pada saat menggunakan pisau cukur atau menyikat gigi, tidak jarang terjadi trauma/luka kecil yang mengakibatkan terbukanya akses bagi virus untuk masuk ke dalam peredaran darah.
3. Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh Hepatitis-C Virus (HCV). Penularan penyakit Hepatitis C menyerupai penularan pada Hepatitis B. Hepatitis C menular terutama melalui darah. Virus ditularkan terutama melalui penggunaan jarum suntik untuk menyuntikkan obat-obatan, pembuatan tato dan body piercing yang dilakukan dalam kondisi tidak higienis.
4. Hepatitis D
Penyebab Hepatitis D adalah HDV (Hepatitis-D Virus) atau virus Delta. Virus ini hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh bila tubuh sudah terinfeksi oleh virus Hepatitis B. Meskipun merupakan jenis yang paling jarang terjadi, namun Hepatitis D merupakan jenis Hepatitis yang paling berbahaya dari jenis Hepatitis lainnya. Pola penularan Hepatitis D mirip dengan Hepatitis B.
5. Hepatitis E
Hepatitis E mirip dengan Hepatitis A. Virus Hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tingkat tertinggi infeksi Hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung penularan virus.
- Demam
- Mual dan muntah
- Nafsu makan berkurang
- Mudah lelah
- Kuning, yang biasanya dapat terlihat pada kulit atau mata
- Kencing berwarna kecoklatan seperti teh
- Sering didapatkan pembesaran hati
- dan nyeri perut kanan atas pada saat pemeriksaan fisik.
Penyebab Hepatitis
Berdasarkan penyebabnya, Hepatitis dibagi 2 jenis, yakni Hepatitis non infeksi dan infeksi. Pada Hepatitis non infeksi, radang yang terjadi pada hati diakibatkan oleh penyebab yang bukan sumber infeksi, seperti bahan kimia, obat-obatan, dan alkohol. Hepatitis jenis non infeksi, termasuk drug induced Hepatitis, tidak tergolong penyakit menular, karena penyebab terjadinya radang bukan oleh karena agen infeksi seperti virus, bakteri, jamur, atau mikroorganisme lainnya.
Sebaliknya, pada Hepatitis jenis infeksi, peradangan yang timbul pada hati diakibatkan oleh mikroorganisme yang menyerang hati. Mikroorganisme spesifik yang menyebabkan Hepatitis adalah virus Hepatitis.
Jenis Hepatitis
Ada beberapa golongan virus Hepatitis yang sudah diketahui sebagai penyebab Hepatitis, yakni virus Hepatitis A, virus Hepatitis B, virus Hepatitis C, virus Hepatitis D, dan virus Hepatitis E. Masing- masing jenis virus Hepatitis ini memiliki cara penularan yang berbeda-beda.
1. Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh Hepatitis-A Virus (HAV). Virus HAV ini menular dengan cara yang dalam dunia medis dikenal dengan sebutan fecal-oral (fecal: kotoran,/feses, oral: mulut). Artinya penyebaran dan penularan virus ini terjadi melalui kontaminasi makanan atau air oleh virus HAV yang terdapat pada kotoran/feses penderita Hepatitis A.
Oleh karena itu, untuk mencegah penularan dari virus HAV, hal yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan asupan makanan yang kita makan. Beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan untuk tujuan ini diantaranya adalah dengan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan, menjaga sanitasi makanan, serta menghindari memakan makanan yang belum diketahui kebersihan pengolahannya (makanan yang dijual dipinggir jalan, dll ).
Selain itu, pencegahan penyakit Hepatitis A ini juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksin Hepatitis A.
2. Hepatitis B
Pada Hepatitis B, penyebabnya adalah Hepatitis-B Virus (HBV). Metode penularan virus ini adalah melalui kontak darah, misalnya pada saat transfusi darah, kontaminasi jarum suntik, serta hubungan seksual.
Penyakit ini juga dapat ditularkan oleh ibu yang mengidap Hepatitis B kepada bayi selama proses persalinan. Untuk mencegah penularan virus Hepatitis B ini, hendaknya kita menghindari kontak dengan jarum yang digunakan secara berulang-ulang, seperti jarum yang digunakan dalam pembuatan tato pada tubuh, serta pemakaian obat- obatan intravena secara bersama-sama dengan satu jarum suntik.
Penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama juga perlu dihindari. Karena pada saat menggunakan pisau cukur atau menyikat gigi, tidak jarang terjadi trauma/luka kecil yang mengakibatkan terbukanya akses bagi virus untuk masuk ke dalam peredaran darah.
3. Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh Hepatitis-C Virus (HCV). Penularan penyakit Hepatitis C menyerupai penularan pada Hepatitis B. Hepatitis C menular terutama melalui darah. Virus ditularkan terutama melalui penggunaan jarum suntik untuk menyuntikkan obat-obatan, pembuatan tato dan body piercing yang dilakukan dalam kondisi tidak higienis.
4. Hepatitis D
Penyebab Hepatitis D adalah HDV (Hepatitis-D Virus) atau virus Delta. Virus ini hanya dapat berkembang biak di dalam tubuh bila tubuh sudah terinfeksi oleh virus Hepatitis B. Meskipun merupakan jenis yang paling jarang terjadi, namun Hepatitis D merupakan jenis Hepatitis yang paling berbahaya dari jenis Hepatitis lainnya. Pola penularan Hepatitis D mirip dengan Hepatitis B.
5. Hepatitis E
Hepatitis E mirip dengan Hepatitis A. Virus Hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tingkat tertinggi infeksi Hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung penularan virus.
No comments:
Post a Comment