Thursday, April 11, 2013

Penyakit Kanker Payudara


Kanker Payudara

Kanker payudara adalah momok yang menakutkan bagi setiap wanita. Padahal dari tahun ke tahun jumlah penderitanya terus bertambah. Di Indonesia, kanker payudara menempati urutan ke-2 dari jenis kanker yang menyerang wanita. Kanker payudara dapat juga mengenai kaum pria, meskipun sangat jarang. Hanya sekitar 1% saja. Sebenarnya apakah kanker itu? Setiap benjolan yang terjadi di tubuh kita, karena berbagai sebab (pertumbuhan sel berlebih, benturan/trauma dll) disebut tumor. Tumor sendiri ada yang bersifat jinak, adapula yang ganas. Tumor yang ganas inilah yang disebut kanker. Kanker memiliki sifat khas, yaitu terdiri dari sel-sel ganas, yang dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penyebaran ini disebut metastase dan dapat terjadi melalui pembuluh darah, maupun pembuluh getah bening.

Penyebab dan Faktor Resiko

Penyebab pasti kanker payudara belum diketahui, namun terdapat beberapa keadaan yang dianggap dapat meningkatkan faktor resiko terjadinya kanker payudara. Meskipun demikian, tidak berarti mereka yang tidak memiliki faktor resiko, tidak dapat terkena kanker payudara.

Faktor-faktor resiko kanker payudara antara lain:

* Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker payudara (ibu, nenek, saudara perempuan)
* Mens pertama pada usia muda, menopause yang terlambat
* Wanita yang tidak punya anak, atau melahirkan anak pertama pada usia > 30 tahun.
* Pernah terdapat tumor/kanker payudara sebelumnya
* Mendapatkan terapi pengganti hormon jangka panjang
* Faktor-faktor lain: obesitas/konsumsi tinggi lemak, konsumsi alkohol berlebih, mutasi genetik

Beberapa mitos tentang kanker payudara:

1. Kanker payudara hanya mengenai wanita usia tua

Mitos ini tidak benar, kanker payudara dapat terjadi pada usia berapapun. Memang resiko lebih tinggi pada yang usianya lebih tua. Namun paradigma ini mulai bergeser.

2. Jika seseorang memiliki faktor risiko, maka ia pasti terkena kanker payudara.

Mitos ini tidak benar, meskipun seseorang punya faktor resiko yang paling besar sekalipun, masih ada kemungkinan ia tidak terkena kanker payudara. Begitu pula pada orang-orang yang tidak punya faktor resiko, bisa saja terkena kanker payudara.

3. Penggunaan deodoran/antiperspiran dapat menimbulkan kanker payudara

Mitos ini tidak benar. Sampai saat ini, tidak ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa penggunaan antiperspiran dapat menimbulkan kanker payudara

Pemeriksaan Payudara

Untuk deteksi adanya kanker payudara dilakukan:

1. SADARI (perikSA payuDAra sendiRI)

Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi. Sebelum menstruasi (7-10 hari setelah menstruasi hari pertama), payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan.

Caranya :

a. Lihat adanya kelainan pada payudara seperti:

* Adanya benjolan
* Kulit bersisik sekitar puting
* Puting susu keluar darah/cairan lain
* Cekungan pada kulit payudara/seperti kulit jeruk
* Perubahan bentuk/ukuran

b. Jika tidak terlihat kelainan, lakukan pemeriksaan lagi dengan cara:

Pemeriksaan Medik, Pemeriksaan Payudara secara berkala oleh tenaga medis (dokter)

2. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan payudara dengan alat-alat penunjang seperti mamografi, USG, biopsi

Mamografi adalah pemeriksaan payudara dengan suatu alat dan merupakan suatu cara pemeriksaan yang sederhana, tidak sakit dan hanya memakan waktu 5 - 10 menit saja. Saat terbaik untuk menjalani pemeriksaan mamografi adalah seminggu setelah selesai menstruasi. Caranya adalah meletakkan payudara secara bergantian antara 2 lembar alas, kemudian dibuat foto rontgen dari atas ke bawah, kemudian dari kiri ke kanan. Hasil foto ini akan diperiksa oleh dokter ahli radiologi. Sebuah benjolan sebesar 0,25 cm sudah dapat terlihat pada mamogram.

Wanita usia 40-49 tahun sebaiknya diperiksa setiap 2 tahun sekali, sedangkan usia >50 tahun , sebaiknya diperiksa secara berkala tiap tahun.

USG : pemeriksaan USG pada payudara, bukan untuk tujuan skrining, melainkan untuk lebih meyakinkan. Alat USGnya pun harus khusus.

Biopsi adalah operasi kecil untuk mengambil contoh jaringan dari benjolan, kemudian diperiksa di bawah mikroskop laboratorium patologi anatomi

Prognosis

Yang disebut dengan prognosis adalah gambaran berat ri­ngannya suatu penyakit. Terdapat beberapa faktor yang menen­tukan baik buruknya prognosis pada kanker payudara. Antara lain:

* Stadium kanker
* Status nodus
* Gambaran histology
* Status menopausal, dan reseptor hormonal

Stadium Kanker

Stadium kanker payudara biasanya ditentukan dengan sistem TNM, T= ukuran tumor, N= kelenjar getah bening yang terlibat, M= metastasis

Stadium 0 (“in situ”)

Terdapat sel- sel kanker , namun belum terjadi invasi pada jaringan sekitarnya

Stadium I

Ukuran tumor <>5cm, tidak ada penyebaran pada kelenjar getah bening atau ukuran tumor 2-5cm, namun terdapat penyebaran pada kelenjar getah bening ketiak sesisi dan masih dapat digerakkan

Stadium III, terdiri dari:

Stadium IIIA

Ukuran tumor >5cm, dengan penyebaran pada kelenjar getah bening sesisi namun tidak dapat digerakkan

Stadium IIIB

Ukuran tumor berapapun, namun meluas pada dinding dada dan kulit atau disertai penyebaran pada kelenjar getah bening mamaria interna. Termasuk Kanker Payudara inflamasi.

Stadium IV

Ukuran tumor berapapun, dengan penyebaran pada kelenjar getah bening baik pada ketiak, mamaria interna, bahkan supraklavikular dan disertai penyebaran jauh (metastasis) seperti pada hati, paru, otak, tulang dll.

Semakin tinggi stadiumnya tentu saja prognosisnya semakin buruk.

Status Nodus

Adalah adanya keterlibatan/penyebaran pada kelenjar getah bening. Semakin banyak kelenjar getah bening yang terkena, prognosisnya semakin buruk. Prognosis juga makin buruk jika kelenjar getah bening yang terkena itu pada sisi tubuh yang berseberangan dengan letak tumor, juga bila melekat, dan tidak dapat digerakkan.

Gambaran Histologi

Gambaran histologi yang makin buruk, maka prognosisnya juga semakin buruk

Status Menopausal dan Reseptor Hormonal

Status menopausal dan reseptor hormonal berperan dalam penentuan terapi. Sebagian besar pasien yang telah menopause (postmenopause) memiliki reseptor hormonal positif, sehingga berespon terhadap terapi hormonal. Secara umum kelompok dengan hormonal reseptor positif memiliki prognosis yang lebih baik.

Terapi Kanker Payudara

Penentuan terapi kanker payudara tergantung dari banyak faktor, stadium tumor, status nodus, usia, status menopausal, status reseptor dan gambaran histologi tumor. Berbagai pemeriksaan dibutuhkan untuk menentukan terapi yang paling sesuai. Terapi yang diberikan berupa terapi primer, juga terdapat terapi neoadjuvant (terapi yang diberikan sebelum terapi primer, biasanya bertujuan untuk mengecilkan massa tumor) dan terapi adjuvant (terapi yang diberikan setelah terapi primer)

Terapi bisa berupa pembedahan (mastektomi, operasi konservasi payudara, lumpektomi), radiasi, kemoterapi maupun terapi hormonal.


Bahan :

1. Cancer Guidance Sub-group of the Clinical Outcomes Group. Improving outcomes in breast cancer. Three documents: The manual; The Research Evidence; and guidance for general practitioners and primary care teams. London: NHS Executive, Department of Health, 1996.

2. The Breast Specialty Group of the British Association of Surgical Oncology. Guidelines for surgeons in the management of symptomatic breast disease in the United Kingdom (1998 revision). European Journal of Surgical Oncology, 1998; 24: 464-76.

3. Royal College of Radiologists Clinical Oncology Information Network. Guidelines on the non-surgical management of breast cancer. Clinical Oncology, 1999;11: S90-S133. Breast cancer. Cancer Information section of US National Cancer Institute web site: www.nci.nih.gov

4. The Oxford Textbook of Oncology. Eds:Robert Souhami, Ian Tannock, Peter Hohenberger, & Jean-Claude Horiot. Publisher: Oxford University Press, 2001. ISBN: 0-19-262926-3

5. The American Cancer Society website contains a description of the different types of early breast cancer detection methods, including breast self examination at http://www.cancer.org/

6. Susan G. Komen Breast Health provides information on breast self-exam. Breast self-exam shower cards can also be ordered at http://www.breastcancerinfo.com/

7. BD, Inc. (Becton Dickinson) distributes the FDA approved Sensability breast pad: a soft reusable pad designed for women to use while practicing monthly breast self-examination (BSE). Composed of two plastic sheets with liquid lubricant sealed inside, the pad helps reduce friction between a woman’s fingers and her breast, enhancing her sense of touch during the exam. The Sensability pad may be purchased online or from stores such as K-Mart, Walgreens, and Wal-Mart. The cost of the pad is approximately $29.99 at these stores, and most packages include a $5 manufacturer’s rebate. Visit (http://www.bd.com/sensability/) or call 1.888.BDCARES for more information

8. The video “Staying in Touch: How to Do Your Monthly Breast Self-Examination,” includes information from the American Cancer Society and demonstrates the proper technique for breast-self examination. Dr. John Fetting, MD, Co-Director of the Johns Hopkins Breast Center, Joyce O’Shaughnessy, MD of the National Cancer Institute and Nancy Brinker, Founding Chair of the Susan G. Komen Breast Cancer Foundation and breast cancer survivor, describe steps women can take to detect breast cancer at its earliest, most treatable stages.

9. The “Staying in Touch” video clip is 15 minutes long (14:57) and is available for online viewing at www.msnbc.com/news/201289.asp. The clips may be downloaded over the Internet and viewed on your computer using a free multi-media plug-in such as Windows Media Player, at your choice of Internet connection speed (28.8, 56.6, T1). Parental Warning: this video graphically shows women performing breast self-exams.

10. The video “For Yourself: a Guide to Breast Self-Examination” was created by the Memorial Sloan-Kettering Cancer Center and the Guttman Diagnostic Center. The video is narrated by Rita Moreno, Jessye Norman and Meryl Streep. The video is eight minutes long (8:04). A copy of the video may be ordered from Memorial Sloan Kettering at http://www.mskcc.org/.

11. The American Medical Association page on women’s health and breast cancer includes information about breast self-exam and other methods of early detection such as mammography: http://www.ama-assn.org/
12. Women’s Health Products distributes the FDA approved Aware breast pad which can enhance a woman’s sense of touch while performing breast self-exams. The Aware pad consists of two ten-inch plastic sheets with a silicone lubricant sealed inside. The Aware pad is reusable and guaranteed for the life of the product. The pad also contains a hole near the top so that it may be hung in the bathroom and an opaque bag if women prefer to tuck it in a lingerie drawer. The Aware pad may be purchased for $19.99 at http://awarebse.com/ or by calling 1.877.9.AWARE.1

PENYAKIT IMPOTENSI


DEFINISI

Impotensi (Disfungsi Ereksi) adalah ketidakmampuan untuk memulai dan mempertahankan ereksi.
PENYEBAB

Impotensi biasanya merupakan akibat dari:
# Kelainan pembuluh darah
# Kelainan persarafan
# Obat-obatan
# Kelainan pada penis
# Masalah psikis yang mempengaruhi gairah seksual.

Penyebab yang bersifat fisik lebih banyak ditemukan pada pria lanjut usia; sedangkan masalah psikis lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda.
Semakin bertambah umur seorang pria, maka impotensi semakin sering terjadi, meskipun impotensi bukan merupakan bagian dari proses penuaan tetapi merupakan akibat dari penyakit yang sering ditemukan pada usia lanjut.
Sekitar 50% pria berusia 65 tahun dan 75% pria berusia 80 tahun mengalami impotensi.

Agar bisa tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Karena itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi.
Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis.


Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi.
Kerusakan saraf ini bisa terjadi akibat:
# Cedera
# Diabetes melitus
# Sklerosis multipel
# Stroke
# Obat-obatan
# Alkohol
# Penyakit tulang belakang bagian bawah
# Pembedahan rektum atau prostat.

Sekitar 25% kasus impotensi disebabkan oleh obat-obatan (terutama pada pria usia lanjut yang banyak mengkonsumsi obat-obatan).
Obat-obat yang bisa menyebabkan impotensi adalah:
- Anti-hipertensi
- Anti-psikosa
- Anti-depresi
- Obat penenang
- Simetidin
- Litium.

Kadang impotensi terjadi akibat rendahnya kadar hormon testosteron.
Tetapi penurunan kadar hormon pria (yang cenderung terjadi akibat proses penuaan), biasanya lebih sering menyebabkan penurunan gairah seksual (libido).

Beberapa faktor psikis yang bisa menyebabkan impotensi:
# Depresi
# Kecemasan
# Perasaan bersalah
# Perasaan takut akan keintiman
# Kebimbangan tentang jenis kelamin.

GEJALA
Penderita tidak mampu memulai dan mempertahankan ereksi.


DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mencari adanya perubahan ciri seksual pria, misalnya payudara, testis dan ukuran penis, serta perubahan pada rambut, suara maupun kulit.

Untuk mengetahui adanya kelainan pada arteri di panggul dan selangkangan (yang memasok darah ke penis), dilakukan pengukuran tekanan darah di tungkai.

Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan:
# Pemeriksaan darah lengkap
# Pemeriksaan gula darah untuk diabetes
# Pemeriksaan kadar TSH
# USG penis.

PENGOBATAN
Impotensi biasanya bisa diobati tanpa pembedahan.
Jenis pengobatan tergantung kepada penyebabnya.

Latihan khusus dilakukan oleh penderita impotensi akibat masalah psikis, yaitu yang disebut Teknik pemusatan sensasi 3 tahap.
Teknik ini mendorong hubungan intim dan kehangatan emosional, yang lebih menitikberatkan kepada membangun sebuah hubungan:

1. Tahap I : bercumbu, pasangan berkonsentrasi untuk menyenangkan satu sama lain tanpa menyentuh daerah kemaluan.
2. Tahap II : pasangan mulai menyentuh daerah kemaluan atau daerah erotis lainnya, tetapi belum melakukan hubungan badan.
3. Tahap III : melakukan hubungan badan.

Masing-masing mencapai kenyamanan pada setiap tahap keintiman sebelum berlanjut ke tahap selanjutnya.
Jika teknik tersebut tidak berhasil, mungkin penderita perlu menjalani psikoterapi atau terapi perilaku seksual.
Jika penderita mengalami depresi, bisa diberikan obat anti depresi.

Sildenafil adalah obat yang bisa meningkatkanaliran darah ke penis.
Obat ini diminum 30-60 menit sebelum melakukan hubungan seksual, hanya efektif jika disertai dengan gairah seksual.
Tidak boleh diminum bersamaan dengan nitrat karena bisa menimbulkan efek samping yang serius.

Jika impotensi atau hilangnya gairah seksual terjadi akibat kadar testosteron yang rendah, penderita sebaiknya menjalani terapi sulih hormon.
Testosteron disuntikkan setiap minggu atau diberikan dalam bentuk plester.
Efek sampingnya adalah pembesaran prostat dan kelebihan sel darah merah yang bisa menyebabkan stroke.

Alat pengikat atau penghisap seringkali digunakan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi, tetapi alat ini tidak boleh digunakan oleh penderita gangguan perdarahan atau penderita yang mengkonsumsi obat antikoagulan.
Alat pengikat (berupa tali atau cincin yang terbuat dari logam, karet atau kulit) dipasang di dasar penis untuk memperlambat aliran darah dari penis.
Alat penghisap (berupa kotak berongga dan pompa) dipasang pada penis. Tekanan hampa udara membantu pengaliran darah ke dalam arteri penis. Ketika penis ereksi, sebuah alat pengikat dipasang untuk mencegah pengaliran darah dari vena. Kombinasi kedua alat tersebut bisa mempertahankan ereksi selama 30 menit.
Kadang alat pengikat menyebabkan masalah ketika ejakulasi, terutama jika diikat terlalu ketat. Demi kemanan, sebaiknya setelah 30 menit alat tersebut dilepaskan.
Jika terlalu sering digunakan, alat penghisap bisa menimbulkan memar.

Impotensi juga bisa diobati dengan suntikan obat khusus yang dilakukan sendiri oleh penderita.
Obat ini disuntikkan langsung ke dalam jaringan erektil pada penis (korpus kavernosa. Ereksi terjadi dalam waktu 5-10 menit setelah obat disuntikkan dan bisa bertahan selama 60 menit.
Efek sampingnya adalah memar dan sakit. Selain itu, penyuntikkan juga bisa menyebabkan priapisme (ereksi yang menetap dan nyeri).

Jika impotensi tidak memberikan respon terhadap berbagai pengobatan di atas, bisa dilakukan pencangkokan penis atau digunakan prostese (penis buatan).
Salah satu alat yang dicangkokkan berupa batang kekar yang dimasukkan ke dalam penis untuk menimbulkan ereksi yang menetap. Alat lainnya berupa balon yang dimasukkan ke dalam penis dan ditiup sebelum penderita melakukan hubungan seksual.

Penyakit Impetigo

IMPETIGO

DEFINISI

Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula).

Impetigo paling sering menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan bisa muncul di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering ditemukan di wajah, lengan dan tungkai.
Pada dewasa, impetigo bisa terjadi setelah penyakit kulit lainnya.
Impetigo bisa juga terjadi setelah suatu infeksi saluran pernafasan atas (misalnya flu atau infeksi virus lainnya).

PENYEBAB

Bakteri Staphylococcus atau Streptococcus.

Impetigo bisa terjadi setelah suatu cedera atau suatu keadaan yang menyebabkan robekan di kulit (misalnya infeksi jamur, luka bakar karena matahari atau gigitan serangga).
Impetigo juga bisa menyerang kulit yang normal, terutama pada tungkai anak-anak.

GEJALA

Impetigo berawal sebagai luka terbuka yang menimbulkan gatal, kemudian melepuh, mengeluarkan isi lepuhannya lalu mengering dan akhirnya membentuk keropeng.

Impetigo merupakan penyakit menular, yang ditularkan melalui cairan yang berasal dari lepuhannya.

Besarnya lepuhan bervariasi, mulai dari seukuran kacang polong sampai seukuran cincin yang besar.
Lepuhan ini berisi carian kekuningan disertai rasa gatal.

Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi.

Impetigo
Impetigo bulosa

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus atau streptokokus, bisa dilakukan pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi di laboratorium.

PENGOBATAN

Untuk infeksi ringan, diberikan salep antibiotik (misalnya erythromycin atau dicloxacillin).
Antibiotik per-oral (ditelan) bisa mempercepat penyembuhan.

Untuk melepaskan keropeng, kulit sebaiknya dicuci dengan sabun anti-bakteri beberapa kali/hari.

PENCEGAHAN

Infeksi bisa dicegah dengan memelihara kebersihan dan kesehatan badan.
Goresan ringan atau luka lecet sebaiknya dicuci bersih dengan sabun dan air, bila perlu olesi dengan zat anti-bakteri.

Untuk mencegah penularan:
# Hindari kontak dengan cairan yang berasal dari lepuhan di kulit
# Hindari pemakaian bersama handuk, pisau cukur atau pakaian dengan penderita
# Selalu mencuci tangan setelah menangani lesi kulit.

Penyakit Darah Tinggi


Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.

Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.



Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung (Heart attack).

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
# Hipertensi Primary
Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.


# Hipertensi Secondary
Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).

Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.

Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.


1. Penyebab Hipertensi
Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi. Stop menjadi alcoholic!

2. Penanganan dan Pengobatan Hipertensi

a. Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
* Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi asin-asinan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan
- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
- Batasi konsumsi daging dan keju
- Hindari cemilan yang asin-asin
- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

* Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
- Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.

- Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.

- Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar pembuluh darah.

Penyakit Hiperkolesterolemia


Bagi orang-orang yang tidak menderita hiperkolesterolemia, topik ini mungkin tidak akan menarik. Tetapi, kita tidak akan pernah benar-benar mengetahui apakah kita menderita gangguan kolesterol atau tidak, jika kita tidak pernah memeriksakan diri di laboratorium klinik. Mengapa demikian? Karena tidak seperti halnya penyakit-penyakit akut, gangguan kolesterol atau yang biasa disebut sebagai dislipidemia atau hiperkolesterolemia merupakan penyakit yang tidak menunjukkan suatu gejala. Artinya, kita tidak merasa sakit sekalipun kadar kolesterol darah kita jauh diatas normal

Mungkin kita bertanya-tanya, jika hiperkolesterolemia tidak menyebabkan tubuh kita terasa sakit, mengapa kita menyebutnya sebagai penyakit? Sebuah pertanyaan yang masuk akal bukan?


Untuk menjawab pertanyaan itu, kita bisa menganalogikannya dengan sebuah mesin mobil. Mobil yang kita gunakan membutuhkan oli yang sesuai dengan mesin yang digunakan. Setiap 5000 kilometer, kita dianjurkan untuk mengganti oli mesin. Dengan demikian, oli yang melumasi mesin tersebut selalu merupakan oli yang mempunyai kemampuan optimal untuk menjalankan fungsinya. Seandainya bila oli mobil kita tidak diganti setelah melebihi 5000 kilometer, apakah mobil kita akan menjadi mogok? Tentu saja tidak. Artinya, mobil kita tidak tiba-tiba saja mogok pada kilometer yang ke 5001. Mobil itu akan bisa terus menerus berjalan. Kemudian, kita berpikir, jika oli yang tidak diganti itu tidak menyebabkan mobil kita mogok, maka mengapa kita harus selalu menggantinya?

Sekarang marilah kita bayangkan, apa yang terjadi jika oli itu masih dipakai pada kilometer ke 10 ribu. Mobil masih bisa berjalan. Kilometer ke 15 ribu? Mobil masih bisa berjalan. Kilometer ke 20 ribu? Kita bertanya-tanya, apakah mobil itu masih bisa jalan atau tidak. Sekarang bawalah mobil itu ke bengkel, dan mintalah bengkel untuk memeriksa komponen-komponen mesinnya.

Kita akan mendapati laporan dari teknisi bengkel bahwa mesin mobil kita dipenuhi dengan kerak sisa oli yang mengering. Saluran-saluran dan selang-selangnya nyaris tersumbat oleh kerak itu. Dan mobil kita harus turun mesin.

Itulah yang terjadi dengan tubuh kita, ketika kadar kolesterol begitu tingginya didalam darah. Kita tidak langsung merasakan dampak negatifnya, tetapi sesungguhnya didalam tubuh kita sedang terjadi pengendapan ‘kerak-kerak’ itu, seperti kerak yang terjadi pada mesin mobil tadi.

Pengendapan lemak bisa saja terjadi pada jantung kita. Saya pernah menyaksikan sebuah video yang menayangkan tentang pelaksanaan operasi jantung. Ketika melihat jantung yang tersembunyi dibalik dada yang ditoreh pisau operasi itu, saya tiba-tiba terhenyak. Jantung itu tidak terlihat ototnya. Mengapa? Karena seluruh bagiannya telah diselaputi oleh lemak yang sangat tebal!

Pengendapan dapat juga terjadi pada pembuluh darah. Seperti halnya selang saluran bensin. Jika pada selang itu terdapat endapan kotoran, maka salurang selang itu menjadi lebih sempit. Dan itu menyebabkan aliran bahan bakar tidak lancar. Sehingga mesin mobil kita menjadi batuk-batuk. Dan akhirnya mogok. Jika endapan itu terjadi pada pembuluh darah kita, maka kejadiannya akan jauh lebih parah dari mobil itu. Mengapa? Karena taruhannya adalah nyawa kita. Bayangkan saja jika sel-sel tubuh kita tidak mendapatkan asupan darah yang cukup. Padahal darah diperlukan untuk membawa makanan dan oksigen. Jika itu terjadi, maka sel-sel tubuh kita akan mati. Bagaimana jika itu terjadi pada otak kita?

Saya pernah diperlihatkan sebuah video yang menggambarkan tentang pembuluh darah yang tersumbat. Sebuah keadaan yang oleh para ahli kesehatan disebut sebagai plak aterosklerosis. Menarik sekali, karena ternyata plak itu terbentuk secara perlahan-lahan. Bahkan kita sendiri tidak menyadari kalau itu terjadi. Sedikit demi sedikit plak terbentuk dari molekul-molekul kolesterol yang menempel di dinding pembuluh darah. Lama kelamaan, semakin banyak lagi molekul yang menempel. Sehingga akhirnya pembuluh darah itu menyumbat. Ketika pembuluh darah di otak itu akhirnya pecah, maka terjadilah stroke.

Apa yang terjadi pada orang stroke? Nyawanya dipertaruhkan di ranjang perawatan rumah sakit. Selang pernafasan dan jarum infus berseliweran disekujur tubuhnya. Dokter dan perawat sibuk menyelamatkan jiwanya. Keluarganya menunggu dengan harap-harap cemas. Begitu banyak orang yang terserang stroke tetapi tidak berhasil diselamatkan. Dan lebih banyak lagi orang terkena stroke yang bisa diselamatkan, namun harus menanggung beban berat berupa kehilangan fungsi-fungsi tubuhnya yang sangat vital.

Begitulah kemungkinan yang ada jika kita mengabaikan kadar kolesterol didalam tubuh. Jika kita belum mengetahui kadar kolesterol tubuh, maka ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter, dan memeriksakan diri di klinik. Dan jika kita sudah didiagosis mengalami hiperkolesterolemia, maka tidak ada tindakan yang lebih bijaksana daripada menjalani pengobatan yang teratur. Datanglah kepada dokter, dan patuhilah nasihatnya. Jika dokter meresepkan obat penurun kadar kolesterol, maka patuhilah untuk meminumnya. Sebab, hanya dengan kepatuhan yang tinggi kepada proses pengobatan, kita akan dapat mengontrol kadar kolesterol darah. Dan dengan cara itulah pula, kita dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit lain seperti serangan jantung, dan stroke.

Penyakit Herpes

Herpes merupakan infeksi kulit kelamin yang disebabkan virus yang ditularkan melalui hubungan seks.

Terkadang ditemukan juha pada mulut penderita karena yang bersangkutan melakukan oral seks dengan penderita herpes.

A. Penyebab

Terinfeksi virus herpes simplex (VSH)
Ada dua tipe VSH:


1. Tipe 1
2. Tipe 2

Keduanya berpotensi untuk menginfeksi anus, lidah, rongga mulut, bibir, dan wajah. Infeksi yang terjadi di bibir atau wajah akan disertai dengan demamm. Jenis virus dapat diketahui di mana terjangkitnya.

B. Tubuh yang terinfeksi

Pada wanita : daerah genital; vulva dan lubang masuk vagina
Pada lelaki : pangkal penis, kuncup penis, batang penis, dan testikel
Selain di daerah tersebut, infeksi juga dapat terjadi di anus.

C. Gejala-gejala

1. Satu atau beberapa lepuh yang sakit berisi air pada kulit alat kelamin, baik laki-laki maupun perempuan, juga di anus, pantat, dan paha.
2. Lepuh kecil sewaktu-waktu akan pecah dan membentuk luka terbuka
3. Dapat kering dengan sendirinya dan meninggalkan keropeng

Luka yang ditimbulkan herpes dapat bertahan sampai 3 minggu atau lebih, yang disertai demam, gatal, dan pembesaran pada kelenjar limfa. Perempuan yang menderita herpes akan mengalami kesulitan saat mengeluarkan air seni.

Virus herpes akan tetap berada di tubuh meskipun gejala penyakit sudah menghilang. Biasanya lepuhan akan kambuh pada tempat yang sama, beberapa minggu sampai tahu-tahun berikutnya dengan rasa nyeri dan jumlah yang relatif berkurang. Namun selanjutnya akan sembuh dengan sendirinya.


D. Pengobatan

Belum ditemukan obat yang tepat untuk mengatasi herpes. Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan penyakit herpes, jagalah kebersihan pada daerah infeksi dan jangan berhubungan seks sekalipun dengan kondom.

Bersihkan tangan sesering mungkin dan jangan menyentuh luka herpes tersebut. Hati-hati virus ini dapat menulat pada mata jika diusapkan ke mata sesudah bersentuhan dengan luka herpes.


E. Peringatan

Jika seorang wanita melahirkan dengan riwayat menderita herpes genital sebelumnya, bisa dipastikan bayi yang dilahirkan juga terkena herpes. Anda harus memberitahukan bidan dan dokter yang membantu persalinan agar dapat melindungi mata bayi Anda dari virus herpes genital tersebut.


F. Fakta-fakta tentang penyakit herpes

1. Ada dua macam herpes, herpes yang menyerang rongga mulut (oral herpes) dan herpes yang menyerang organ kelamin (genital herpes)
2. Menurut hasil penelitian di Amerika Serikat, sekitar 50-80% orang dewasanya terjangkit oral herpes, yang disertai demam tinggi
3. Satu diantara lima orang dewasa di Amerika Serikat terjangkit genital herpes. Sering kali mereka tidak menyadari Herpes menyebar genital ke genital atau oral ke genital saat melakukan kontak seksual
4. Oral dan genital herpes sangat mengganggu aktivitas, namun secara umum tidak begitu berbahaya bagi orang dewasa jika segera dilakukan perawatan dan pengobatan yang benar
5. Herpes tidak mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia.
6. Genital herpes berpotensi menjadi jalan masuk virus HIV ke dalam tubuh
7. Virus herpes membutuhkan beberapa hari setelah berhasil masuk ke tubuh untuk menyebar dan menginfeksi.

Penyakit Hepatitis C


Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.

15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.




Hepatitis berarti pembengkakan pada hati.Banyak macam dari virus Hepatitis C. Dalam banyak kasus, virus yang masuk ke dalam tubuh, mulai hidup di dalam sel hati, mengganggu aktivitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C kemudian menginfeksi sel lain yang sehat.

Jika anda penderita Hepatitis C, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari alkohol. Alkohol akan memperparah kerusakan hati anda, baik anda dalam pengobatan ataupun tidak.

Salah satu gejala umum dari Hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat Hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olah raga yang rutin.

Virus Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada sekurang-kurangnya enam tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya.

Hal ini merupakan alasan mengapa tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan penelitian belum dapat membuat vaksin melawan virus Hepatitis C. Genotipe tidak menentukan seberapa parah dan seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis C, akan tetapi genotipe tertentu mungkin tidak merespon sebaik yang lain dalam pengobatan.
Gejala Hepatitis C

Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.

Jika gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar :

* Lelah
* Hilang selera makan
* Sakit perut
* Urin menjadi gelap
* Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi

Dalam beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian, beberapa penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi ataupun normal.

Meskipun demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda pikir anda memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan tes darah.
Penularan Hepatitis C

Penularan Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau produknya dan jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan sehari-hari banyak resiko terinfeksi Hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh penderita dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure). Resiko terinfeksi Hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang yang mempunyai lebih dari satu pasangan.

Penularan Hepatitis C jarang terjadi dari ibu yang terinfeksi Hepatitis C ke bayi yang baru lahir atau anggota keluarga lainnya. Walaupun demikian, jika sang ibu juga penderita HIV positif, resiko menularkan Hepatitis C sangat lebih memungkinkan. Menyusui tidak menularkan Hepatitis C.

Jika anda penderita Hepatitis C, anda tidak dapat menularkan Hepatitis C ke orang lain melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagi alat makan dan minum, kontak biasa, atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah. Seorang yang terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu setelah terinfeksi pada dirinya.

Penyakit Glaukoma

Apa itu glaukoma?

Glaukoma adalah nama penyakit yang diberikan untuk sekumpulan penyakit mata di mana terjadi kerusakan syaraf mata (nervus opticus) yang terletak di belakang mata dan mengakibatkan penurunan penglihatan tepi (perifer) dan berakhir dengan kebutaan.

Pada kebanyakan orang, kerusakan syaraf mata ini disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata sebagai akibat adanya hambatan sirkulasi atau pengaliran cairan bola mata (cairan jernih yang membawa oksigen, gula dan nutrient/zat gizi penting lainnya ke bagian-bagian mata dan juga untuk mempertahankan bentuk bola mata). Pada sebagian pasien kerusakan syaraf mata bisa juga disebabkan oleh suplai darah yang kurang ke daerah vital jaringan nervus opticus, adanya kelemahan struktur dari syaraf atau adanya masalah kesehatan jaringan syaraf.

Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan dan rusaknya penglihatan di seluruh belahan dunia. 2 tipe glaukoma yang paling sering adalah Primary Open Angle Glaucoma (POAG)/glaukoma sudut terbuka dan Acute/chronic closed angle glaucoma/ glaukoma sudut tertutup. Tipe lain termasuk diantaranya Normal Tension Glaucoma, congenital glaucoma, pigmentary glaucoma dan secondary glaucoma.

Populasi yang berbeda cenderung untuk menderita tipe glaukoma yang berbeda pula. Pada umumnya, orang suku Afrika dan Asia lebih tinggi risikonya untuk menderita glaukoma dan kehilangan penglihatannya daripada orang kulit putih dan glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan di Asia.

Apa yang terjadi pada Glaukoma?

Peningkatan tekanan di dalam mata (intraocular pressure) adalah salah satu penyebab terjadinya kerusakan syaraf mata (nervus opticus) dan menunjukkan adanya gangguan dengan cairan di dalam mata yang terlalu berlebih. Ini bisa disebabkan oleh mata yang memproduksi cairan terlalu berlebih, cairan tidak mengalir sebagaimana mestinya melalui fasilitas yang ada untuk keluar dari mata (jaringan trabecular meshwork) atau sudut yang terbentuk antara kornea dan iris dangkal atau tertutup sehingga menyumbat/ memblok pengaliran daripada cairan mata.

Sebagian orang yang menderita glaukoma namun masih memiliki tekanan di dalam bola matanya normal, penyebab dari tipe glaukoma semacam ini diperkirakan adanya hubungan dengan kekurangan sirkulasi darah di daerah syaraf/nervus opticus mata. Meski glaukoma lebih sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia, glaukoma dapat terjadi pada usia berapa saja. Risiko untuk menderita glaukoma diantaranya adalah riwayat penyakit glaukoma di dalam keluarga (faktor keturunan), suku bangsa, diabetes, migraine, tidak bisa melihat jauh (penderita myopia), luka mata, tekanan darah, penggunaan obat-obat golongan cortisone (steroids).

Macam/tipe Glaukoma 

Primary open angle glaucoma (Glaukoma sudut terbuka)

Tipe ini merupakan yang paling umum/sering pada glaukoma dan terutama terjadi pada orang lanjut usia (di atas 50 tahun). Penyebabnya adalah peningkatan tekanan di dalam bola mata yang terjadi secara perlahan-lahan. Rata-rata tekanan normal bola mata adalah 14 sampai 16 milimeter air raksa (mmHg). Tekanan sampai 20 mmHg masih dalam batas normal. Tekanan di atas atau sama dengan 22 mmHg diperkirakan patut dicurigai menderita glaukoma dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tekanan bola mata yang meningkat dapat membahayakan dan menghancurkan sel-sel daripada syaraf/nervus opticus di mata. Begitu terjadinya kehancuran sejumlah sel-sel tersebut, suatu keadaan bintik buta (blind spot) mulai terbentuk dalam suatu lapang pandangan. Bintik buta ini biasanya dimulai dari daerah samping/tepi (perifer) atau daerah yang lebih luar dari satu lapang pandangan. Pada tahap lebih lanjut, daerah yang lebih tengah/pusat akan juga terpengaruh. Sekali kehilangan penglihatan terjadi, keadaan ini tidak dapat kembali normal lagi (ireversibel).

Tidak ada gejala-gejala yang nyata/berhubungan dengan glaukoma sudut terbuka, karenanya sering tidak terdiagnosis. Para penderita tidak merasakan adanya nyeri dan sering tidak menyadari bahwa penglihatannya berangsur-angsur makin memburuk sampai tahap/stadium lanjut dari penyakitnya. Terapi sangat dibutuhkan untuk mencegah berkembangnya penyakit glaukoma ini dan untuk mencegah pengrusakan lebih lanjut dari penglihatan.

Normal tension glaucoma (Glaukoma bertekanan normal)

Glaukoma bertekanan normal adalah suatu keadaan dimana terjadi kerusakan yang progresif terhadap syaraf/nervus opticus dan terjadi kehilangan lapang pandangan meski tekanan di dalam bola matanya tetap normal. Tipe glaukoma ini diperkirakan ada hubungannya, meski kecil, dengan kurangnya sirkulasi darah di syaraf/nervus opticus, yang mana mengakibatkan kematian dari sel-sel yang bertugas membawa impuls/rangsang tersebut dari retina menuju ke otak. Sebagai tambahan, kerusakan yang terjadi karena hubungannya dengan tekanan dalam bola mata juga bisa terjadi pada yang masih dalam batas normal tinggi (high normal), jadi tekanan yang lebih rendah dari normal juga seringkali dibutuhkan untuk mencegah hilangnya penglihatan yang lebih lanjut. Glaukoma bertekanan normal ini paling sering terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit pembuluh darah, orang Jepang atau pada wanita.

Angle closure glaucoma (Glaukoma sudut tertutup)

Glaukoma sudut tertutup paling sering terjadi pada orang keturunan Asia dan orang-orang yang penglihatan jauhnya buruk, juga ada kecenderungan untuk penyakit ini diturunkan di dalam keluarga, jadi bisa saja di dalam satu keluarga anggotanya menderita penyakit ini. Pada orang dengan kecenderungan untuk menderita glaukoma sudut tertutup ini, sudutnya lebih dangkal dari rata-rata biasanya. Karena letak dari jaringan trabekular meshwork itu terletak di sudut yang terbentuk dimana kornea dan iris bertemu, makin dangkal sudut maka makin dekat pula iris terhadap jaringan trabecular meshwork. Kemampuan dari cairan mata untuk mengalir/melewati ruang antara iris dan lensa menjadi berkurang, menyebabkan tekanan karena cairan ini terbentuk di belakang iris, selanjutnya menjadikan sudut semakin dangkal. Jika tekanan menjadi lebih tinggi membuat iris menghalangi jaringan trabecular meshwork, maka akan memblok aliran. Keadaan ini bisa terjadi akut atau kronis. Pada yang akut, terjadi peningkatan yang tiba-tiba tekanan dalam bola mata dan ini dapat terjadi dalam beberapa jam serta disertai nyeri yang sangat pada mata. Mata menjadi merah, kornea membengkak dan kusam, pandangan kabur, dsb. Keadaan ini merupakan suatu keadaan yang perlu penanganan segera karena kerusakan terhadap syaraf opticus dapat terjadi dengan cepat dan menyebabkan kerusakan penglihatan yang menetap.

Tidak semua penderita dengan glaukoma sudut tertutup akan mengalami gejala serangan akut. Bahkan, sebagian dapat berkembang menjadi bentuk yang kronis. Pada keadaan ini, iris secara bertahap akan menutup aliran, sehingga tidak ada gejala yang nyata. Jika ini terjadi, maka akan terbentuk jaringan parut diantara iris dan aliran, dan tekan dalam bola mata tidak meningkat sampai terdapat jumlah jaringan parut yang banyak. Serangan akut bisa dicegah dengan memberikan pengobatan.

Berdasarkan hasil survey epidemiologi, glaukoma sudut tertutup lebih sering terjadi di Asia Timur, khususnya keturunan Cina.

Pigmentary glaucoma

Pigmentary glaucoma adalah suatu bentuk yang diturunkan dari bentuk glaukoma sudut terbuka yang mana kejadiannya lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita. Orang yang dengan miop (berkaca mata minus) biasanya yang lebih sering terkena. Bentuk anatomi dari mata merupakan faktor kunci untuk berkembangnya bentuk ini.

Congenital glaucoma

Bentuk ini adalah bentuk yang jarang terjadi, yang disebabkan oleh system pengaliran cairan mata yang abnormal. Ini bisa terjadi pada waktu lahir atau berkembang di kemudian hari. Para orang tua bisa mengetahui jika anaknya menderita kelainan ini dengan cara memperhatikan apakah anaknya sensitif terhadap cahaya, mata yang besar dan berawan/kusam atau mata berair berlebihan. Biasanya diperlukan tindakan bedah untuk menanganinya.

Secondary glaucoma

Bentuk ini adalah sebagai hasil dari kelainan mata lainnya seperti trauma, katarak, atau radang mata. Penggunaan obat-obat golongan steroid (kortison) juga mempunyai kecenderungan untuk meningkatkan tekanan di dalam bola mata.

Bagaimana mendeteksi glaukoma?

Pemeriksaan mata secara rutin dan berkala adalah salah satu cara yang tepat untuk mendeteksi seawal mungkin glaukoma. Test-test untuk glaukoma meliputi:

* Pemeriksaan syaraf optik dengan alat optalmoskop
* Pemeriksaan tekanan mata dengan tonometer
* Jika perlu pemeriksaan lapang pandangan

Bisakah glaukoma diobati?

Meski tidak ada cara untuk menyembuhkan glaukoma, namun kehilangan/kerusakan pandangan dapat dikontrol atau dicegah.

Penanganan termasuk:

* Tetes mata: cara ini merupakan yang paling umum dan sering dan harus dilakukan secara teratur. Sebagian pasien dapat mendapatkan respon yang bagus dari suatu obat sementara yang lainnya bisa tidak mendapatkan respon, namun pemilihan pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan tipe glaukomanya.
* Laser (laser trabeculoplasty): ini dilakukan jika obat tetes mata tidak menghentikan kerusakan penglihatan. Pada kebanyakan kasus, meski telah dilakukan tindakan laser ini, obat tetes mata tetap harus diberikan. Tindakan laser ini tidak memerlukan pasien untuk dirawat di rumah sakit.
* Pembedahan (trabeculectomy) : ini dilakukan jika tetes mata dan penanganan dengan laser gagal untuk dapat mengontrol tekanan bola mata. Sebuah saluran dibuat untuk memungkinkan cairan mata mengalir keluar. Tindakan ini dapat menyelamatkan sisa penglihatan yang ada tapi tidak memperbaiki pandangan.(pfizerpeduli-Dr. Dedy Kartawidjaja)

Penyakit Ginjal

Semua orang tahu bahwa ginjal merupakan organ penting manusia. Tetapi tak banyak orang yang mengenal ginjal secara mendalam. Hal ini disebabkan tingkat kepedulian masyarakat untuk mengetahui ginjal yang memiliki kontribusi besar dalam tubuh manusia itu masih rendah.

Menjawab fenomena tersebut, Sun Hope membuka wawasan kepada semua pihak mengenai kesehatan ginjal dan cara penanganannya bila salah satu organ dalam yang memiliki kontribusi besar pada tubuh manusia ini bermasalah.

Acara yang berlangsung di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan itu dihadiri oleh dr Erik Tapan SpPD MHA sebagai pembicara. Dokter umum yang sangat konsen terhadap ginjal dan permasalahannya ini, memberi pemahaman mengenai ginjal, serta penyakit-penyakit ginjal dan gejala-gejalanya.

"Bila kita berbicara tentang ginjal, masih banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan kesehatanginjalnya, tahu-tahu divonis harus melakukan cuci darah. Pada keadaan itu, barulah -baik penderita maupun keluarga- sibuk mencari informasi mengenai penyakit ini dan berusaha setengah mati untuk tidak melakukan cuci darah tersebut. Padahal kalau sudah divonis cuci darah, maka tidak ada tindakan lain," kata Erik ketika ditemui okezone dalam acara seminar "Ginjal Sehat Untuk Masa Depan" di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2008).

Menurutnya, penyakit ginjal tidak terdeteksi, tiba-tiba ketika seseorang mengidap penyakit tersebut dan mengalami gejalanya maka berada pada tingkat pertengahan hingga kronis.

"Ginjal itu harus dijaga baik-baik. Karena itu suatu penyakit yang tidak ada gejalanya, sehingga kalau sudah bermasalah maka langsung ke serangan hebat," jelas dokter yang juga penulis di salah satu blog kesehatan itu.

Masih menurut almamater Universitas Sam Ratulangi itu, ginjal berfungsi sebagai alat filtrasi, yaitu mengeluarkan kelebihan garam, air, dan asam. Serta membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, membuang sisa metabolisme tubuh, dan bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi untuk mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah.

Nah, penyakit ginjal yang diderita oleh manusia itu terbagi menjadi penyakit ginjal akutpenyakit ginjal kronik, dan gagal ginjal. Pada kasus gangguan prerenal disebabkan oleh gangguan pembuluh darah sebelum masuk ginjal, yang ditandai dengan hipovolemia, sindroma hepatorenal, gangguan pembuluh darah, dan sepsis sistemik.

Kerusakan pada jaringan ginjal itu sendiri, lanjut pria ramah ini, disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Sementara hemolisis disebabkan oleh pelbagai penyakit seperti penyakit sickle-cell dan lupus. Berbeda dengan glomerulonefritis akut yang banyak disebabkan oleh SLE, kuman streptokokus akibat infeksi tenggorokan maupun gigi, dan sebagainya.

Guna menjawab permasalah tersebut, maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal seperti menghindari jamu atau herbal yang tidak diketahui mekanismenya. Pengobatan yang dilakukan tanpa konsultasi dokter (misalnya penggunaan AINS atau Ibuprofen, antibiotik golongan aminoglikosida dan kontras), mengonsumsi obat-obatan kanker atau kemoterapi, dan imunosupresan juga sebagai pemicu lain yang menyebabkan penyakit ini.

Penghancuran jaringan otot ginjal yang meluas dapat disebabkan oleh kecelakaan, luka tusuk besar, penggunaan obat-obat jenis statin, stimulan, dan sebagainya. Pada tahap post renal, urin yang akan keluar terhambat oleh adanya batu ginjal, kanker, batu, darah yang menggumpal pada saluran kemih, penyakit persarafan kandung kemih, seperti spina bifida.

Menurutnya lagi, gangguan post renal ditandai dengan nyeri perut dan diare, capek, lemas, mual dan muntah, sukar berkonsentrasi, produksi urin menurun, serta edema. Pengobatan penyakit ginjal akut dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi dengan ahlinya (nefrologist atau urologist) baik dengan penyembuhan primer maupun sekunder.

Berbeda dengan PGA yang terjadi dalam hitungan hari atau minggu, penyakit ginjal kronis (PGK) memiliki proses yang lebih lama. "Penyebab PGK antara lain glomerulonefritis, ginjal polikistik, infeksi, autoimun, dan sebagainya. Seringnya menggunakan atau tanpa konsultasi dokter mengonsumsi obat-obatan asetaminofen, ibuprofen dan teh pelangsing dapat juga memicu penyakit ini," bebernya.

Ditambahkan Erik, untuk mengukur kondisi kesehatan ginjal dapat dilihat dari kadar kreatinin, ureum, protein urin, HB, dan Klirens Kreatinin.

"Gagal ginjal dapat dicegah melalui pemeriksaan kesehatan (medical check up) rutin, termasuk pemeriksaan urin dan darah. Mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan, serta segera mengoreksi gangguan ginjal seperti batu, prostat, dan sebagainya," pungkasnya. Bagaimana, sudahkah memeriksa kesehatan ginjal Anda?

Penyakit Flu Burung


Mikroorganisme Penyebab: HPAIV (Highly Pothogenic Avian Influenza Virus)
Sumber infeksi: Di KomunitasUnggas

Cara Penularan:
Kontak: Langsung dan tidak langsung
Penularan terjadi pada kontak langsung dari kulit pasien ke kulit pejamu rentan lain, dalam hal ini petugas kesehatan pada saat memandikan pasien atau melaksanakan tindakan keperawatan yang lain.
Secara tidak langsung dengan melibatkan benda perantara, yang biasanya benda mati seperti alat kesehatan, jarum, kasa pembalut, tangan yang tidak dicuci, sarung tangan bekas.

Droplet:
Meskipun secara teori penularan droplet atau melalui percikan merupakan bentuk lain dari penularan secara kontak, namun mekanisme perpindahan kuman patogen dari pejamunya sangat berbeda dengan sebagaimana kontak langsung maupun tidak langsung. Percikan dihasilkan oleh pejamu (yang berdiameter > 5m) melalui batuk, bersin, bicara dan selama pelaksanaan tindakan tertentu seperti penghisapan lendir dan bronkoskopi. Percikan yang berasal dari pejamu tersebut terbang dalam jerak dekat melalui udara dan mengendap di bagian tubuh pejamu lain yang rentan seperti: konjungtiva, mukosa hidung, atau mulut.
Oleh karena percikan yang mengandung kuman tersebut tidak menetap di udara maka untuk mencegah penyebaran lebih lanjut tidak diperlukan pengaturan khusus pada sistem ventilasi, jangan dikacaukan dengan penularan airborne.
Kewaspadaan terhadap penularan yang diperlukan:
Kewaspadaan Universal:
Memperlakukan semua darah dan duh tubuh sebagai bahan infeksius, hindari menjamahnya dengan tangan telanjang atau segera cuci bila mungkin tercemar
Cuci tangan (dengan air mengalir dan sabun/antiseptik, gosok selama 10 detik, dan lap kering) sebagai tindakan rutin: sebelum dan setelah menjamah pasien, seblum memakai dan setelah melepas sarung tangan
Sarung tangan pemeriksaan bila akan menjamah darah dan duh tubuh atau benda tercemar lain. Ganti sarung tangan setiap ganti pasien. Lepas segera sarung tangan setelah selesai tindakan.
Masker, kaca mata, pelindung wajah dikenakan bila ada kemungkinan terjadi percikan darah, duh tubuh lain selama melakukan tindakan atau perawatan pasien.
Kewaspadaan tambahan:
terhadap penularan melalui kontak dan percikan (droplet)
Sebagai tambahan pada kewaspadaan universal
Penempatan pasien
Pasien ditempatkan dalam ruang tersendiri. Bila tidak tersedia ruang tersendiri dapat ditempatkan bersama pasien dengan diagnosis yang sama (kohort).

Semua petugas kesehatan harus selalu mengenakan alat pelindung ketika masuk ke ruang pasien:
Kenakan masker, penutup kepala, kaca mata pelindung, sarung tangan, gaun pelindung, sepatu pelindung, ketika memasuki ruang pasien.
Selama melaksanakan tindakan, ganti sarung tangan setelah menjamah bahan infeksius.
Gaun pelindung (tidak perlu steril), pilih yang sesuai dengan tindakan yang akan dilaksanakan (kedap air atau tidak).
Lepas gaun sebelum meninggalkan ruangan dan pastikan baju kerja tidak terkontaminasi.
Lepas sarung tangan sebelum keluar ruangan dan cuci tangan segera dengan antiseptik dan pastikan setelahnya tidak lagi menjamah permukaan di ruang pasien yang mungkin tercemar.
Demikian pula dengan alat pelindung yang lain.
Transportasi Pasien
Batasi pemindahan pasien ke ruang lain kecuali sangat diperlukan. Bila terpaksa maka pasien kenakan masker pada pasien dan selimut bersih rapat, pastikan kewaspadaan universal tetap terjaga untuk menekan risiko penyebaran mikroorganisme ke pasien lain dan pencemaran permukaan lingkungan atau peralatan lain.
Alat kesehatan untuk pasien
Bila mungkin alokasikan alat kesehatan khusus untuk pasien tersebut atau bersama dengan pasien sejenis untuk menghindari penyebaran antar pasien. Bila menggunakan alat untuk pasien umum, maka perlu pembersihan yang memadai dan disinfeksi sebelum dipakai untuk pasien lain.


INFORMASI TENTANG FLU-BURUNG

1. Apa yang disebut Flu-Burung ?

Flu Burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang burung/unggas/ayam . Salah satu tipe yang perlu diwaspadai adalah yang disebabkan oleh virus influenza dengan kode genetik H5N1 (H=Haemagglutinin, N=Neuramidase) yang selain dapat menular dari burung ke burung ternyata dapat pula menular dari burung ke manusia.

2. Siapa yang harus diwaspadai ? Dan bagaimana gejala klinisnya apabila menyerang manusia ?
Yang harus diwaspadai adalah
a) apabila seseorang bekerja di laboratorium yang memproses sample dari pasien atau binatang yang terinfeksi atau
b) 1 minggu yang lalu bekerja atau mengunjungi peternakan/tempat penyembelihan ayam/unggas di daerah yang terjangkit atau
c) kontak dengan penderita Flu Burung HPAI (Highly pathogenic Avian Influenza) atau lebih spesifik virus H5N1 pada saat penyakit itu mudah menular dan kemudian menderita penyakit dengan gejala : panas lebih dari 38 derajat celcius, batuk, dan sakit tenggorokan. Pasien seperti ini oleh WHO disebut Possible case of Influenza A (H5N1).
Keadaan itu dapat menjadi semakin berat jika timbul pneumonia disertai sesak nafas (radang paru) dan menyebabkan angka kematian yang tinggi (Tahun 1997 di Hongkong angka kematiannya 33,33% , atau 6 dari 18 kasus).

3. Berapa lama masa inkubasinya ? Dan apabila mengenai manusia berapa lama masa infeksiusnya ?
a) Masa inkubasinya sangat singkat yaitu 1 – 3 hari,
b) Meskipun belum terbukti adanya penularan dari manusia ke manusia , masa infeksiusnya (masa dimana penderita Avian Flu H5N1 diperkirakan mampu menularkan virus) adalah 1 hari sebelum tampak gejalanya dan 3-5 hari setelah tampak gejalanya dengan maksimum 7 hari (tetapi ada kepustakaan yang menyebutkan sampai 21 hari pada anak-anak).

4. Apakah penyakit itu menular dari menusia ke manusia seperti SARS ?
Sampai saat ini penularan dari manusia ke manusia belum terbukti. Sejauh ini penularan yang terjadi adalah dari burung/unggas/ayam yang terjangkit Flu-Burung ke manusia melalui kotoran atau sekreta burung yang mencemari udara dan tangan penjamah. Akan tetapi dari segi penyebaran wabah yang dikhawatirkan adalah jika Flu-Burung mengalami mutasi gen dan menjadi menular dari manusia ke manusia seperti yang terjadi pada SARS.
5. Siapa yang paling berisiko tinggi tertular Flu Burung ?
Mereka yang risiko tinggi adalah pekerja peternakan, penjual dan penjamah produk peternakan unggas/burung/ ayam. Pekerja laboratorium yang meneliti penyakit tersebut juga berisiko tinggi tertular. Anak-anak dan mereka yang berusia lanjut (60 tahun lebih) serta mereka yang dalam kondisi kekebalan rendah (pengguna obat steroid jangka panjang, obat sitostatika untuk kanker) merupakan kelompok yang rawan untuk terkena penyakit yang berat

6. Bagaimana pencegahannya ?
Rekomendasi sementara untuk pencegahan bagi mereka yang terlibat dalam peternakan/penyembelihan unggas/burung/ayam secara masal terutama di daerah terjangkit yang dikeluarkan oleh WHO/WPRO Manila 14 Januari 2004 intinya adalah sbb . :
a) Basuh tangan sesering mungkin, penjamah sebaiknya juga melakukan disinfeksi tangan (dapat dengan alcohol 70%, atau larutan pemutih/khlorin 0,5%untuk alat2/instrumen)
b) Gunakan alat pelindung perorangan seperti masker, sarung tangan, kaca mata pelindung, sepatu pelindung dan baju pelindung pada waktu melaksanakan tugas dipeternakan yang terjangkit atau di laboratorium
c) Mereka yang terpajan dengan unggas/burung/ayam yang diduga terjangkit sebaiknya dilakukan vaksinasi dengan vaksin influenza manusia yang dianjurkan oleh WHO dalam rangka mencegah infeksi campuran Flu-Manusia dengan Flu-Burung , yang kemungkinan dapat menyebabkan jenis virus Flu-Burung baru yang dapat menginfeksi manusia.
d) Lakukan pengamatan pasif terhadap kesehatan mereka yang terpajan dan keluarganya. Perhatikan keluhan-keluhan seperti Flu, radang mata, keluhan pernafasan). Orang berisiko tinggi terkena influenza yaitu mereka yang berusia lebih 60 tahun , atau berpenyakit paru dan jantung kronis tidak boleh bekerja di peternakan unggas/burung/ayam.
e) Lakukan survei serologis pada mereka yang terpajan termasuk kepada dokter-hewan
f) Jika terdapat risiko untuk menghirup udara yang tercemar di peternakan /tempat penyembelihan yang terjangkit , diajurkan pencegahan dengan obat antiviral (antara lain dengan Oseltamivir 75 mg dalam kapsul , 1 kali sehari selama 7 hari).
g) Pemeriksaan laboratorium untuk memastikan dan mengisolasi virus penyebabnya : Kirimkan spesimen darah dan alat-alat dalam (usus, hati, hapusan hidung dan mulut, trachea, paru, limpa, ginjal, otak dan jantung) binatang yang diduga terjangkit penyakit itu (termasuk babi) ke laboratorium yang berwenang.

7. Apakah memakan daging ayam atau unggas dapat menularkan penyakit Flu-Burung ?
Kotoran dan sekreta cairan unggas yang terjangkit dapat menularkan apabila tidak di masak.
Pemanasan 90 derajat celcius dalam waktu 1 menit dapat mematikan virus tersebut.

Flu Babi Berpotensi Berkembang di Indonesia


Flu babi yang menular ke manusia berpotensi berkembang di Indonesia. Namun, hampir dapat dipastikan keganasan flu babi Meksiko di bawah flu unggas yang telah mewabah di Indonesia.

Kepala Laboratorium Flu Unggas Universitas Airlangga CA Nidom mengatakan, flu babi sebenarnya sudah lazim. Penyakit dengan virus H1N1 di Indonesia sudah ada sejak dulu. Subtipe di Indonesia atau H1N1 klasik tidak berbahaya. "H1N1 tipe Meksiko yang dikenal sebagai flu babi sekarang inilah yang berbahaya," katanya di Surabaya, Selasa (28/4).

Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, H1N1 tipe Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi.

"Sejak 2005, saya sudah melontarkan hipotesis ini. Saya sudah khawatir ini bakal terjadi. Akhir tahun lalu saya kembali mengingatkan potensi bahaya ini. Namun, sebagian kalangan masih menentang," ujarnya.

Virus yang berubah di tubuh babi lebih mungkin menular ke manusia. Pasalnya, manusia dan babi sama-sama mamalia yang cenderung memiliki kesamaan. Sebaliknya, flu unggas tidak bisa langsung ke manusia.

"Secara teoretis, virus di unggas tidak bisa langsung ke mamalia seperti manusia. Harus ada perantara mamalia lain dan itu kemungkinan besar babi," katanya.

Di tubuh babi, virus mengalami perubahan dengan dua pola. Pola pertama berupa adaptasi. "Kalau ini terjadi, dampaknya tidak terlalu berbahaya karena tidak ada perubahan struktur virus," ujarnya.

Pola kedua berupa penyusunan ulang virus. Berdasarkan pola ini, virus bisa berkembang menjadi gabungan flu babi, flu unggas, dan flu manusia. "Jika menyimak penjelasan di AS, ada kemungkinan reassortan (penyusunan ulang)," ujarnya.

Jika hal itu terjadi, tidak tertutup kemungkinan flu babi bisa berkembang di Indonesia. Salah satu pendukungnya adalah banyaknya peternakan ayam dan babi yang berdekatan. "Sejak flu unggas merebak, saya sudah mengemukakan pentingnya menata ulang peternakan," tuturnya.

Namun, di sisi lain, keganasan H1N1 tipe Meksiko tidak seperti H5N1. Dari sekitar 1.500 kasus di seluruh dunia, baru 150 berakhir dengan kematian. "Virus ini cepat menyebar, tetapi daya rusaknya rendah. Sebaliknya H5N1 lambat menyebar. Namun, daya rusaknya amat tinggi," ujarnya.

Kurang dari sebulan, H1N1 tipe Meksiko sudah menjangkiti ribuan orang. Sementara dalam tiga tahun, kasus H5N1 hanya tercatat sekitar 300 kasus di seluruh dunia. "Saya khawatir kalau hasil penyusunan ulang menghasilkan virus cepat menular dan daya rusaknya tinggi. Syukur sejauh ini belum menunjukkan tanda ke sana," ujar Nidom

Penyakit Ejakulasi Dini

DEFINISI

Prof Wimpie Pangkahila menjelaskan bahwa sebenarnya ada beberapa pengertian yang dianut oleh para ahli mengenai ejakulasi dini, yaitu:

1. Batasan ejakulasi dini didasarkan pada waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi.
2. Ejakulasi dini ditentukan oleh berapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan seksual sebelum terjadi ejakulasi.
3. Ejakulasi dini diartikan sebagai ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme.
4. Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.

Berdasarkan pengertian yang keempat, maka ejakulasi dini berarti ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sehingga terjadi dalam waktu singkat, yang tidak sesuai dengan keinginannya, sedangkan ejakulasi sendiri adalah peristiwa penyemburan air mani ke luar secara mendadak yang menandai klimaks bagi pria. Tampaknya pengertian keempat yang kini lebih dapat diterima.

PENYEBAB
Ejakulasi dini tidak datang dengan sendirinya pada pria, melainkan ada penyebabnya. "Ada penyebab psikis seperti stress berkepanjangan, kebiasaan ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual,>Ejakulasi dini tidak datang dengan sendirinya pada pria, melainkan ada penyebabnya. Ada penyebab psikis seperti stress berkepanjangan, kebiasaan ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual.

Ada penyebab fisik terutama kurang berfungsinya serotonin yang berfungsi menghambat.

Gangguan kontrol saraf yang mengatur peristiwa ejakulasi juga diduga menjadi penyebab terjadinya ejakulasi dini. Sayangnya, pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi.

GEJALA
Ringan Beratnya Ejakulasi Dini

Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu: Ejakulasi dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan Ejakulasi dini berat.

Jenis Ejakulasi Dini:
1. Ringan
Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan singkat.
2. Sedang
Ejakulasi terjadi setelah penis masuk ke vagina.
3. Berat
Ejakulasi terjadi begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar.
Ejakulasi terjadi sebelum penisnya menyentuh kelamin wanita bagian luar.

Apapun jenis ejakulasi dini yang dialami, baik pria maupun wanita akan merasa tidak puas karena ejakulasi terjadi dalam waktu sangat singkat di luar kehendak sehingga hubungan seksual harus berakhir.


Dampak ejakulasi dini

Mau berat atau ringan, yang pasti ejakulasi dini mengakibatkan hubungan seksual berlangsung tidak harmonis. Pada ejakulasi dini, ketidakharmonisan bahkan disebabkan karena ketidakpuasan pada kedua belah pihak. Pria yang mengalami ejakulasi dini merasa tidak puas karena hubungan seksual berlangsung sangat singkat di luar kehendaknya.

Walaupun dapat mencapai orgasme, pria yang mengalami ejakulasi dini juga merasa sangat kecewa karena tidak mampu memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya. Apalagi kalau pasangannya mengungkapkan kekecewaan dalam bentuk reaksi yang menyalahkan penderita.

"Pria yang mengalami ejakulasi dini sering mengalami stres, tidak percaya diri, rendah diri, dan malu terhadap pasangannya. Dalam waktu lama dapat terjadi disfungsi ereksi. Pasangannya tentu kecewa, tidak puas, jengkel, marah, dan akhirnya mengalami disfungsi seksual seperti hilangnya gairah seksual," papar Prof. Wimpie Pangkahila.

Lebih jauh, reaksi yang muncul adalah perasaan takut atau khawatir setiap akan melakukan hubungan seksual. Perasaan ini justru akan semakin memperburuk keadaan ejakulasi dini. Kalau keadaan ini terus berlangsung, maka pada akhirnya pria itu dapat mengalami disfungsi ereksi.

Wanita yang mempunyai pasangan mengalami ejakulasi dini pada umumnya tidak dapat mencapai orgasme karena hubungan seksual segera berakhir. Kekecewaan yang muncul selanjutnya dapat berubah menjadi kejengkelan disertai perasaan takut setiap akan melakukan hubungan seksual. Akibat lebih jauh dapat berupa hilangnya dorongan seksual dan dispareunia (rasa nyeri yang terjadi saat bersetubuh).
Ejakulasi Dini bikin Tidak Subur?

Di masyarakat telah beredar anggapan yang salah bahwa bila ejakulasi terjadi terlampau cepat, berarti spermanya terganggu sehingga tidak dapat menghamili. Hambatan hamil menjadi masalah baru lagi yang semakin memperburuk masalah yang timbul akibat ejakulasi dini.

Prof Wimpie Pangkahila menyesalkan mitos yang salah mengenai ejakulasi dini, "Ejakulasi dini sering dianggap sebagai gangguan kesuburan, padahal tidak begitu. Ejakulasi dini dianggap sebagai sperma encer, padahal tidak jelas apa maksud istilah "encer". "

"Ejakulasi dini tidak ada hubungan dengan kesuburan. Jadi kehamilan dapat saja terjadi asal sperma masuk ke vagina," papar Prof Wimpie Pangkahila.

"Ejakulasi dini tidak ada hubungan dengan kesuburan. Jadi kehamilan dapat saja terjadi asal sperma masuk ke vagina. Tetapi pada ejakulasi dini yang berat, yaitu ejakulasi terjadi di luar vagina, maka kehamilan tidak terjadi," papar Prof Wimpie Pangkahila.

Kalau ternyata pria yang mengalami ejakulasi dini juga mengalami gangguan sperma, itu berarti ada dua gangguan yang terpisah, bukan merupakan sebab akibat.

Gangguan sperma dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain karena infeksi pada buah pelir atau bagian sistem reproduksi lainnya, kekurangan hormon testosteron, pelebaran dinding pembuluh darah di sekitar buah pelir, dan kekurangan vitamin.


PENGOBATAN
*Bagaimana mengatasi ejakulasi dini?
Pertama-tama disarankan untuk melakukan sex therapy. Jika sex therapy tidak berhasil, maka lakukan cara yang kedua yaitu menggunakan obat. Obat untuk mengatasi ejakulasi dini adalah obat yang berkhasiat mengontrol ejakulasi. Ada beberapa jenis obat yang dapat mengontrol ejakulasi.

"Tergantung penyebabnya. Karena penyebabnya banyak berkaitan dengan fungsi serotonin, maka diperlukan obat yang mengatur fungsi serotonin, kata Prof Wimpie Pangkahila.

Lebih lanjut, Prof Wimpie menjelaskan, "Obat misalnya, golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor). Namun, perhatikan efek samping, karena obat ini bukan obat yang dijual bebas." Tetapi mengingat obat tersebut mempunyai efek samping, maka penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.

Seperti penjelasan di atas, ada obat untuk mengontrol ejakulasi. Kalau ejakulasi dini diakibatkan oleh gangguan ereksi, maka dengan memperbaiki fungsi ereksi, ejakulasi dapat diperlambat. Jadi obat disfungsi ereksi bermanfaat kalau ejakulasi dini disebabkan oleh gangguan ereksi.

Cara pengobatan lainnya ialah dengan cara operasi terhadap saraf yang mengontrol terjadinya peristiwa ejakulasi. Tetapi cara ketiga walaupun pernah dilakukan di negara tertentu, sampai kini ternyata tidak populer dan tidak banyak digunakan.

"Mengenai suplemen, banyak yang mengklaim bisa mengobati ejakulasi dini tetapi tanpa hasil uji klinik," kata Prof Wimpie Pangkahila. Jadi jika ingin mencoba minum suplemen, pastikan suplemen tersebut dilengkapi bukti berdasarkan uji klinik yang telah dilakukan.

"Andaikata ada hasil uji dengan hasil signifikan, perlu dilakukan analisis apa kandungan di dalamnya. Dan harus tahu apakah peneliti memang berkompeten melakukannya. Kalau hanya suplemen saja, misalnya vitamin, tidak mungkin dapat mengatasi ejakulasi dini," tegas Prof Wimpie Pangkahila.

*Cobalah Sex Theraphy
Sex therapy, yang dilakukan untuk mengontrol ejakulasi dilakukan dengan bantuan istri. Pada dasarnya cara ini dilakukan melalui beberapa langkah.

1. Istri melakukan masturbasi terhadap suami yang menderita ejakulasi dini dengan posisi suami berbaring terlentang, sampai suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi.
2. Pada saat suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi, istri melakukan penekanan pada penis dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, selama beberapa detik untuk menghambat terjadinya ejakulasi.
3. Istri melakukan masturbasi terhadap suami sampai terjadi ereksi yang cukup, lalu segera memasukkannya ke dalam vagina dalam posisi istri di atas tanpa melakukan gerakan. Bila suami merasa akan ejakulasi, istri segera mengangkat tubuhnya dan melakukan penekanan pada penis seperti pada langkah kedua. Selanjutnya rangsangan dengan masturbasi diulang lagi, dan dilanjutkan dengan hubungan seksual seperti di atas.
4. Dilakukan setelah beberapa hari melakukan latihan di atas. Pada langkah ini, suami diizinkan melakukan tekanan untuk mempertahankan ereksinya selama melakukan hubungan seksual dengan posisi istri di atas.
5. Dilakukan bila suami sudah lebih mampu mengontrol ejakulasi. Pada langkah ini pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan posisi samping. Kalau dengan posisi ini suami mampu menahan ejakulasi, maka hubungan seksual dapat dilakukan dalam posisi suami di atas.

Latihan tersebut diharapkan tetap dilakukan selama 6-12 bulan setelah itu, dan kapan saja diperlukan. Tetapi cara ini tidak selalu mudah dilakukan karena beberapa alasan. Pertama, ketertutupan pihak pria terhadap istrinya. Kedua, tiadanya komunikasi dan kerjasama suami istri dalam masalah seksual. Ketiga, perasaan enggan atau malas untuk melakukan latihan karena harus membuang waktu dan dianggap tidak praktis.

*Pria Juga Bisa Latihan Kegel
Bagi mereka yang menghindari obat, Prof Wimpie menyarankan agar mencoba latihan Kegel atau lakukan sex therapy dengan pasangan. Senam atau latihan kegel dikenal sebagai latihan otot-otot panggul untuk meningkatkan kualitas hubungan seksual.

Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus (PC) atau Pelvic Floor Muscle yang semula dipergunakan untuk terapi pada wanita yang tidak mampu mengontrol keluarnya urin. Otot PC disebut juga otot 'seksual' karena mendukung vagina, penis, uterus, rectum dan bagian tubuh lain yang terkait fungsi seksual seperti orgasme dan ejakulasi baik pada wanita maupun pria.

Untuk menemukan lokasi otot PC, Anda dapat menghentikan urine saat Anda buang air kecil. Cobalah berhenti buang air kecil sampai tiga kali sehingga Anda dapat menentukan posisi otot-otot PC tersebut.

Latihan Kegel ini diperkenalkan oleh Dr. Arnold Kegel, seorang gynecologist, sejak tahun 1945. Latihan ini merupakan rangkaian gerakan yang berfungsi untuk melatih kontraksi otot PC berkali-kali dengan tujuan meningkatkan tonus dan kontraksi otot. Latihan ini baru menunjukkan manfaatnya setelah dilakukan minimal enam minggu.

Sementara untuk pria ternyata latihan Kegel ini telah dikembangkan sejak tahun 1978 oleh Zilberger. Namun prinsip utamanya tetap pada latihan penguatan otot-otot panggul. Latihan ini bermanfaat menguatkan otot panggul termasuk penis serta menambah kemampuan potensi seksual. Dan hasilnya ternyata memuaskan.

Caranya dengan mengencangkan otot-otot tersebut sebanvak 10 kali dan mengendorkannya 10 kali setiap hari, dalam tempo satu hingga satu setengah bulan, secara otomatis Anda akan menjadi terbiasa untuk menunda ejakulasi sehingga orgasme berulangkali dapat dialami.


Ejakulasi Dini, Sadari & Akhiri

Sadarilah bahwa ejakulasi dini merupakan gangguan fungsi seksual, bukan hal yang alami. Namun, tidak banyak pria yang menyadari bahwa dirinya mengalami ejakulasi dini. Selain tidak menyadari, banyak pula yang tidak mau mengakui.

Menghadapi banyaknya pria yang mengalami ejakulasi dini, ada pihak tertentu yang menawarkan penyembuhan padahal mereka tidak mengerti dengan benar apa dan bagaimana ejakulasi dini.

Padahal asal diketahui lebih dini, ejakulasi dini bisa disembuhkan. Tapi ingat, bukan penyembuhan ke "orang pintar" tapi dengan pengobatan ke dokter. Sebelum perceraian menjadi satu-satunya solusi, lebih baik segera berkonsultasi dengan ahlinya untuk mengakhiri derita ejakulasi dini.