1. Makanan Low-fat/Fat-free Mengandung Kalori Lebih Sedikit
Hanya karena produk makanan/minuman bertuliskan label rendah lemak atau
bebas lemak, bukan berarti juga rendah kalori. Lemak dalam makanan
low-fat biasanya diganti dengan nutrisi yang mengandung kalori seperti
protein, zat tepung dan gula.
Sebagai contoh, menurut panduan
makan yang dirilis National Heart, Lung and Blood Institute, blueberry
muffin berukuran kecil yang diklaim sebagai produk low-fat memiliki 131
kalori. Sementara blueberry muffin reguler dengan ukuran yang sama,
mengandung 138 kalori. Jadi, sebenarnya tidak ada perbedaan yang cukup
signifikan dari kedua produk ini.
Singkatnya, mengonsumsi makanan
rendah/bebas lemak tidak otomatis mengurangi berat badan Anda. Tetap
perhatikan jumlah kalori dalam makanan dan olahraga teratur bila Anda
ingin menurunkan bobot tubuh.
2. Makan Larut Malam Membuat Berat Badan Naik
Makan di malam hari, terutama makanan berat di atas pukul 7 memang
tidak dianjurkan. Tapi bukan karena akan semakin menaikkan bobot tubuh,
melainkan mengganggu sistem pencernaan.
“Berat badan Anda akan
naik jika asupan energi lebih besar daripada energi yang digunakan,”
ujar Sara Stanner, nutrisionis dan anggota British Nutrition Foundation.
Jadi
jika Anda bekerja seharian sehingga tidak sempat makan siang atau sore,
dan baru makan saat malam setelah pulang kerja, kemungkinan bobot tubuh
Anda tidak bertambah karena energi yang terkuras juga banyak. Namun
sebaiknya sempatkanlah makan saat perut merasa lapar, terutama di
jam-jam makan agar tidak terkena penyakit lambung. Jika terpaksa harus
makan larut malam, konsumsilah roti gandum atau salad sayur dengan
dressing minyak zaitun dan cuka anggur.
3. Minuman Energi yang Kaya Vitamin Lebih Sehat Dibandingkan Soda
Minuman energi biasanya menjadi pilihan favorit untuk melepaskan dahaga
saat tubuh berpeluh keringat dan energi hilang setelah berolahraga.
Tapi tahukah Anda, dalam satu botol minuman energi mengandung kalori
yang tidak lebih sedikit dari minuman soda? Minuman energi biasanya
mengandung 13 gram gula dan 125 kalori. Sedangkan satu kaleng minuman
cola memiliki 14 kalori.
“Minuman energi mungkin mengandung banyak
vitamin dan mineral. Tapi tetap saja punya kandungan gula dan kalori
tinggi. Jika sudah menjalani diet sehat, tidak perlu lagi mengonsumsi
minuman energi,” ujar Stanner.
Minuman terbaik untuk mengganti
cairan setelah berolahraga adalah air putih. Atau bila Anda sangat
membutuhkan cairan elektrolit, konsumsilah air kelapa hijau murni.
4. Anda Bisa Makan Apa Saja Selama Terus Berolahraga
Olahraga secara rutin dan gaya hidup yang aktif memang membuat tubuh
sehat dan bugar. Tapi hanya karena sudah berolahraga di treadmill selama
dua jam, bukan berarti Anda bisa bebas melahap apapun yang Anda mau.
Tetap perhatikan asupan makanan Anda. Jangan berlebihan, juga jangan
kekurangan.
“Sekali lagi, asupan energi harus sesuai dengan energi
yang dikeluarkan bila Anda tidak ingin berat badan bertambah,” tutur
Stanner lagi.
5. Sarapan Porsi Besar Mencegah Makan Banyak Saat Makan Siang
Sarapan memang wajib, khususnya bagi mereka yang ingin dietnya
berhasil. Tapi sebaiknya perhitungkan porsi sarapan Anda. Anggapan yang
salah selama ini; sarapan dengan porsi besar bisa mencegah Anda
kelaparan sehingga bisa melewatkan makan siang. Faktanya, sarapan dengan
makanan yang lebih ringan seperti roti gandum, omelet atau sereal
justru lebih baik.
Sebanyak apapun porsi yang dimakan saat
sarapan, tubuh akan kembali merasa lapar di siang hari. Akibatnya, kita
akan tetap makan dengan porsi biasa saat makan siang dan menyisakan
energi tak berguna yang diasup ke tubuh saat sarapan tadi pagi.
No comments:
Post a Comment