BANGKA Belitung (Babel), yang terletak di
sebelah Pulau Sumatra, menyimpan banyak potensi wisata. Tidak hanya
keindahan pantai, juga beragam wisata peninggalan sejarah.
Keindahan
panorama berbagai pantai di Babel memang sudah tidak diragukan lagi.
Namun, sebenarnya provinsi yang dikenal melalui film Laskar Pelangi ini
juga memiliki potensi wisata sejarah. Pada zaman penjajahan, Pulau
Bangka menjadi salah satu saksi perjuangan Ir. Soekarno dalam merebut
kemerdekaan Indonesia.
Untuk mengawali wisata sejarah di daerah
ini, wisatawan dapat mengunjungi Museum Timah. Museum ini menjadi
satu-satunya museum mengenai timah di Indonesia, bahkan di Asia.
Terletak di Jalan Ahmad Yani no.17, Pangkalpinang, museum ini menjadi
salah satu tujuan wisata populer di Babel.
Museum ini terlah
berdiri sejak 1958, ketika ditemukan berbagai peralatan tambang timah
tradisional yang pernah digunakan. Walaupun begitu, museum ini baru
benar-benar diresmikan dan dibuka untuk umum pada 2 Agustus 1997.
Museum
ini memamerkan berbagai peralatan yang digunakan untuk melakukan
pertambangan timah. Museum inipun memuat perjalanan pertambangan timah
dari zaman Belanda hingga perkembangannya saat ini.
Museum Timah
buka setiap Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Sedangkan
pada Minggu, museum buka sejak pukul 09.00 hingga 14.30 WIB. Untuk masuk
ke museum ini, para pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis.
Sebelum
dijadikan museum, tempat ini semula adalah tempat tinggal karyawan
perusahaan BTW (Banka Tin Winning). Museum ini menjadi tempat
perundingan pemimpin-peminpin RI dengan Belanda sebelum perundingan
Roem-Royen dilangsungkan.
Selain Museum timah, terdapat sebuah
museum lainnya yang dapat dikunjungi, yaitu Museum Tanjung Pandan.
Museum ini terletak di Kota Tanjung Pinang, telah berdiri sejak 1963
atas prakarsa seorang ahli geologi Belanda. Oleh karena itu, pada zaman
dahulu, museum ini dinamakan Museum Geologi, seperti dilansir laman visitbangkabelitung.
Di
museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi kuno yang berasal
dari zaman dulu. Selain bebatuan yang merupakan hasil dari pertambangan
PT. Timah, di sinipun dapat melihat berbagai artefak keramik yang
berasal dari peradaban Tiongkok, termasuk pakaian adat yang digunakan
dan uang-uang kuno.
No comments:
Post a Comment