Senin 26 Desember 2011, diperingati tujuh tahun tsunami di Samudera Hindia yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di Aceh, Thailand, India, dan Sri Lanka.
Ribuan orang memadati sejumlah kompleks kuburan massal di Banda Aceh. Berdoa, berzikir, dan haru mengenang mereka yang telah tiada. Dengan mata basah, Ainul Mardiah (58), salah satu yang selamat, menceritakan, tsunami telah merenggut tujuh keluarganya, orang tua, anak, dan menantu. Telepon dari sang anak sesaat setelah gempa menjadi komunikasi terakhir mereka.
Ada juga Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, yang mengajak masyarakat membangun kesadaraan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, bukan larut dalam kesedihan.
Di Padang, ratusan orang mengibarkan bendera sejumlah negara. Bentuk terima kasih pada dunia yang membantu Aceh pulih kembali pasca gempa dan tsunami.
Sementara, seperti dimuat situs The Nation Thailand, umat lintas agama, Buddha, Kristen, Katolik dan Islam, berkumpul di pemakaman Mai Khao, Phuket, berdoa bersama bagi para korban.
Pada Senin malam pukul 19.00 waktu setempat, diselenggarakan acara penyalaan lilin bertajuk “Light Up Phuket” di Taman Loma, di pasir Pantai Patong. Untuk menghormati para korban, sejumlah lentera juga dilarung ke laut.
Tsunami yang mengantam sejumlah pantai di Phuket, Phang Nga, Krabi, Phuket, Ranong, Trang dan Satun, menewaskan lebih dari 5.000 orang, penduduk lokal dan turis.
Sementara, seperti dimuat New Kerala, warga berkumpul untuk memperingati 8.000 nyawa yang melayang akibat tsunami di distrik Chennai, Cuddalore, Nagapattinam, dan Kanyakumari, Sri Lanka.
Penduduk desa nelayan terdiam, mengheningkan cipta, mengenang horor yang terjadi pagi itu. Di pinggiran pantai, ribuan orang melarung bunga. Juga menuangkan susu dan menyalakan lilin di pasir.
Pasca bencana dahsyat itu terjadi, stasiun luar angkasa internasional atau International Space Station (ISS), yang terbang mengelilingi Bumi, berada di 230 mil atau 370,1 kilometer di angkasa, menyaksikan dampaknya yang luar biasa.
Seperti dimuat situs NASA, sepuluh kru yang berada di dalamnya mengabadikan dampak tsunami tersebut.
Para kru mengabadikan gambar Banda Aceh pasca tsunami menerjang.
Gambar di bawah ini adalah kerusakan di Pantai Barat Sumatera. Sekitar 100 mil dari pusat gempa yang menimbulkan tsunami.
Di bawah ini foto Phuket, Thailand pasca tsunami. Di mana sedimen yang terbawa angin terbang melalui awan.
Foto yang diambil dari ISS mengkonfirmasi, tak ada kerusakan berarti akibat tsunami di perairan Pulau Simeulue.
No comments:
Post a Comment